Monday, 11 November 2013

The Difference between Spoof and Anecdote


No
Anecdote Text
Spoof Text
01
Anecdote Text menceritakan kejadian ganjil atau tidak biasa. Tidak lah benar jika Anecdote Text merupakan jenis teks bahasa Inggris yang menceritakan kisah atau kejadian lucu tetapi Anecdote Text lebih mencondongkan menceritakan kisah atau kejadian ganjil atau tidak biasa.
Spoof Text lah yang sebenarnya dibebani tugas untuk menceritakan kejadian-kejadian atau kisah-kisah lucu. Dengan diawali alur cerita yang tampak normal dan pada bagian Twist semuanya berubah dari kejadian normal menjadi kejadian yang lucu.
02






Anecdote Text Memiliki empat struktur teks, yaitu AbstractOrientationCrisis dan Reaction/Incident.

  • Abstract yaitu bagian di mana penulis memperkenalkan kejadian ganjil yang dialami.
  • Orientation yaitu bagian di mana penulis menceritakan siapa, kapan dan di mana kejadian ganjil tersebut terjadi.
  • Crisis yaitu bagian di mana penulis menceritakan kejadian ganjil yang dialami oleh penulis.
  • Reaction/Incident yaitu bagian di mana penulis menceritakan pemecahan masalah dari kejadian ganjil tersebut
Spoof Text memiliki tiga struktur teks, yaitu Orientation, Events dan Twist.

  • Orientation yaitu bagian di mana penulis memperkenalkan cerita.
  • Events yaitu bagian di mana penulis menceritakan kejadian-kejadian awal yang wajar.
  • Twist yaitu bagian di mana penulis menceritakan kebalikan dari kejadian - kejadian wajar di bagian Event yang menjadikan keseluruhan teks menjadi lucu.
03


Terdapat beberapa ciri kebahasaan dari Anecdote Text yang jarang terlihat di Spoof Text, seperti dalam Anecdote Text sering dijumpai pada Anecdote Text misalnya: Do you know what?; dalam Anecdote Text juga banyak dijumpai Exclamation Sentence misalnya: It's awful, It's wonderful.

Terdapat beberapa ciri kebahasaan dari Spoof Text yang jarang terlihat di Anecdote Text, seperti pada Spoof Text sering dijumpai menggunakan Adverbs of Time and Adverbs of Place (keterangan waktu dan tempat) yang diceritakan secara kronologis atau berurutan.

Thursday, 7 November 2013

Jenis Conjunction dan Penggunaannya


Conjunction atau kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan/menggabungkan kata dengan kata yang lain, phrase dengan phrase yang lain, atau clause dengan clause yang lain. Ada 3 tipe conjunctions: coordinating conjunctions, correlative conjunctions, dan subordinating conjunctions.
1). Coordinating conjunctions
Conjuctions ini digunakan untuk menggabungkan kata dengan kata yang lain, menggabungkan phrase dengan phrase yang lain, atau kalimat dengan kalimat yang lain. Yang dihubungkan oleh conjunction tipe ini harus merupakan element kalimat yang sama, misalnya: subject+subject, verb phrase+verb phrase, sentence+sentence.
Ada 7 coordinating conjunctions yaitu: for, and, nor, but, or, yet, so. Untuk mempermudah mengingatnya coba gunakan akronim ini: FANBOYS; F untuk for, A untuk and, N untuk nor, dan seterusnya.
Contoh:
  1. The boy keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark. (Anak itu membiarkan lampunya menyala karena dia takut tidur dalam keadaan gelap).
  2. He has one good dictionary and at least 3 good English books. (Dia punya 1 kamus bagus dan paling tidak 3 buku bahasa Inggris bagus).
  3. She is a vegetarian. She will not eat beef, nor will she eat chicken. (Dia seorang vegetarian. Dia tidak akan makan daging sapi, dia juga tidak akan makan daging ayam).
  4. She is cute but evil. (Dia cantik tapi jahat).
  5. Do you want to go with me or to stay home? (Apakah kamu mau ikut saya atau tinggal di rumah?).
  6. I didn’t study, yet I passed the exam. (Saya tidak belajar, tetapi saya lulus).
  7. My dad was very tired, so he went to bed earlier. (Papa saya sangat capek, oleh karena itu dia pergi tidur lebih awal).
Note:
  • Gunakan koma sebelum conjunction jika conjunction tersebut menggabungkan dua kalimat. Koma juga digunakan jika conjunctions menggabungkan lebih dari 2 kata atau phrase. Contoh: We studied math, physics, and chemistry last semester.
  • For juga berfungsi sebagai preposition. Sebagai preposisiton, for diikuti oleh noun. Contoh: I am waiting for a cab. (i.e. cab = taxi)
  • Yet juga berfungsi sebagai adverb. Contoh: I haven’t finished reading this article yet. Lihat penggunaan adverb yet pada pembahasan tentang present perfect tense.
  • So = as jika diikuti oleh adjective/adverb. Lihat penggunaannya pada pembahasan tentang comparisons.
2). Paired conjunctions/Correlative conjunctions
Conjunctions ini juga menggabungkan element-element kalimat seperti di atas. Bedanya adalah selalu digunakan secara berpasangan.
both…and
either…or
not only…but also
neither…nor
Contoh:
  1. Both my sister and my brother can play the guitar. My sister dan my brother dua-duanya bisa main gitar).
  2. He is not only handsome but also smart. (Dia bukan saja tampan tapi juga pintar). Note: jika not only diletakkan di awal kalimat, lakukan inversi terhadap auxiliary/be/do,does,did ke depan subject kalimat. Jadi kalimat ini juga dapat ditulis: Not only is he handsome but also smart.
  3. Either the students or the teacher is going to go to the museum tomorrow. (Baik murid-murid maupun guru akan pergi ke museum besok).
  4. Neither John, Sussie nor I have a good studying habit. (Baik John, Sussie maupun saya tidak punya kebiasaan belajar yang baik). Mungkin, belajarnya hanya jika ada ujian.
Note: Dengan perkecualian both…and, jika corrective conjunctions menggabungkan singular dan plural subjects, bentuk verb (apakah singular atau plural) ditentukan oleh subject yang paling dekat dengan (yang langsung diikuti oleh) verb tersebut.
Perhatikan: pada contoh 3 digunakan is going to (bukan are going to) karena langsung mengikuti the teacher (singular subject). Pada contoh 4 digunakan have (bukan has) karena langsung mengikuti I. Sekarang coba kita perhatikan penulisannya, ketika posisi subjectnya diputar:
  1. Either the teacher or  the students are going to go to the museum tomorrow. (Baik guru maupun murid-murid akan pergi ke museum besok).
  2. Neither John, I nor Sussie has a good studying habit. (Baik John, saya maupun Sussie tidak punya kebiasaan belajar yang baik).
3). Subordinating conjunctions
Subordinating conjuctions adalah kata-kata yang dapat digunakan untuk membentuk adverbial clause (yang umumnya merupakan anak kalimat /subordinate clause) dari kalimat pokok (main clause). Jumlah conjunctions tipe ini sangat banyak dan pada umumnya adalah adverbs. Conjunction tipe ini dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu conjunction yang menyatakan waktu (time), sebab akibat (cause dan effect), makna berlawanan (opposition), tujuan (purpose), dan pengandaian (conditional).
a. Digunakan untuk menyatakan waktu (time).
Waktu
after (setelah)
till (hingga/sampai)
the first time (pertama kali)
before (sebelum)
as soon as (segera setelah)
the second time (kedua kali)
when (ketika)
once (segera setelah)
the last time (terakhir kali)
while (sementara)
as long as (sepanjang)
the next time (kali berikut)
as (sementara)
so long as (sepanjang)
by the time
since (sejak)
whenever (setiap kali)
until (hingga/sampai)
every time (setiap kali)
Contoh:
  1. We will play football after we finish doing the homework. (Kami akan main bola setelah kami selesai mengerjakan PR).
  2. Before they got married last month, they had been seeing each other for almost ten years. (Sebelum mereka kawin bulan lalu, mereka telah pacaran selama hampir 10 tahun).
  3. When I got home last night, someone was trying to break into my house. (Ketika saya tiba di rumah tadi malam, seseorang sedang mencoba masuk  ke rumah saya). Note: Break into = masuk biasanya karena berniat jahat, i.e. mau mencuri, ect.)
  4. A friend of mine felt asleep on his desk while the teacher was teaching. (Teman saya tertidur di mejanya sementara pak guru menerangkan).
  5. She has turned into a different person since she became a famous artist. (Dia telah berubah menjadi orang yang berbeda sejak dia menjadi artis terkenal).
  6. I will keep studying hard until the final exam is over next week. (Saya akan terus belajar keras sampai ujian akhir selesai minggu depan).
  7. We will leave as soon as the rain stops. (Kita akan pergi/berangkat segera setelah hujan berhenti).
  8. As long as I live, I will never see your fucking ugly face again. (Selama saya hidup, saya tidak akan pernah mau lihat wajah kamu (yang sangat jelek) lagi). Subject ‘I’ sangat, sangat marah nih.
  9. Whenever I look at her picture, my heart beats fast. (Setiap kali saya pandang fotonya, jantung saya berdetak kencang).
  10. The first time we went to Bali, we went to Tanah Lot. (Pertama kali kami pergi ke bali, kami pergi ke Tanah Lot).
  11. The next time I play you, I will kick your ass. (Kali berikut saya main (lawan) kamu, saya akan kalahkan kamu. Note: kick your ass = kick your butt = mengalahkan. Sangat informal.
b. Digunakan untuk menyatakan sebab akibat (cause-effect).
Sebab akibat
because (karena)
inasmuch as (karena)
so…that (sehingga)
since (karena)
now that (karena sekarang)
such …that (sehingga)
as (karena)
Contoh:
  1. He got an accident because he drove while he was drunk. (Dia mendapat kecelakaan karena dia nyetir sementara mabuk).
  2. I passed that course easily since the questions were very easy. (Saya lulus mata kuliah itu dengan mudah karena soal-soalnya sangat mudah).
  3. Now that the semester is finished, I am going to rest for a few days and then take a trip to Bali. (Karena sekarang semesteran sudah selesai, saya akan istrahat selama beberapa hari kemudian tamasya ke Bali).
  4. As she had nothing to do, she asked me to come over to her house. (Karena dia tidak ada yang dikerjakan, dia meminta saya pergi ke rumahnya).
  5. Inasmuch as the two countries’ leaders didn’t reach an agreement, the possibility of war between the two countries remains open. (Karena kedua kepala negara tidak mencapai suatu kesepakatan, kemungkinan adanya perang antara kedua negara tersebut masih tinggi).
  6. The coffee is so hot that I can’t drink it. (Kopinya begitu panas, oleh karena itu, saya tidak dapat meminumnya).
  7. He has such a nice body that a lot of girls are attracted to him. (Dia punya badan yang begitu bagus, oleh karena itu, banyak cewek yang tertarik padanya).
c. Untuk menyatakan makna yang berlawanan (opposition).
Makna yang Berlawanan
although (walaupun
even though (walaupun)
while (sedangkan)
though (walaupun)
whereas (sedangkan)
no matter (tidak memandang)
Contoh:
  1. Although he is not tall, he is a very good volleyball player. (Walaupun dia tidak tinggi, dia seorang pemain bola volley yang sangat hebat).
  2. Jenny is rich, whereas Joni is poor. (Jenny kaya sementara Joni miskin).
  3. No matter how hard I tried, the math problems couldn’t be solved. (Tidak memandang betapa kerasnya saya mencoba, soal-soal matematika itu tidak dapat dipecahkan/diselesaikan).
d. Untuk menyatakan tujuan (purpose).
Tujuan
in order to (agar)
in order (that) (agar)
so that (agar)
Contoh:
  1. During the class, we need to be quiet in order to be able to listen to what the teacher says.
  2. I turned off the TV so that my roommate could study well.
  3. I turned off the TV in order (that) my roommate could study well.
  4. They keep practicing their English in order (that) their English improves steadily. (Mereka terus berlatih bahasa Inggris agar bahasa Inggrisnya terus meningkat).
Note: a) in order to diikuti oleh verbs, sedangkan in order (that) dan so that diikuti oleh clause (i.e. S +V). b). Arti so that di sini berbeda dengan so that untuk menyatakan sebab akibat. Perhatikan juga perbedaan polanya.
e. Untuk menyatakan pengandaian (conditional).
Conditional
if (jika)
whether or not
in case (that) (jika)
unless (jika tidak)
even if (walaupun jika)
providing (that) = if  or only if
only if (hanya jika)
in the event (that)
provided (that) = if  or only if
Contoh:
  1. If my parents were not home, I would invite my friends to come over. (jika orangtua saya tidak di rumah, saya akan undang teman-teman saya datang ke rumah).
  2. I will go unless it rains. (Saya akan pergi jika tidak hujan). Note: unless = if…not. Jadi, kalimataya dapat ditulis menjadi: I will go if it doesn’t rain.
  3. I don’t care no more whether or not you want to study = I don’t care no more whether you want to study or not. (Saya tidak peduli lagi apakah kamu mau belajar atau tidak).
  4. I have decided to marry her. Even if my parents disagree, I am going to marry her. (Saya telah memutuskan untuk mengawininya. Walaupun jika orang tua saya tidak setuju, saya akan (tetap) mengawininya).
  5. I’ll be in the library in case you want to find me. Note: in case = if
  6. The general election will go to the second round only if no candidate gets 50% + 1 votes during the first round. (Pemilu akan masuk ke putaran kedua hanya jika tidak ada kandidat yang memiliki perolehan suara 50% + 1 waktu putaran pertama. Note: Jika only if diletakkan di awal kalimat, maka dilakukan inversi auxiliary/be/do,does,did) ke depan subject main clause. Kalimat ini dapat ditulis menjadi: Only if no candidate gets 50% + 1 votes will the general election go to the second round.


CONJUNCTION / CONNECTORS

CONJUNCTIONS

Conjunctions are words used as joiners.
Different kinds of conjunctions join different kinds of grammatical structures.
The following are the kinds of conjunctions:
       
for, and, nor, but, or, yet, so
Coordinating conjunctions join equals to one another:
            words to words,          phrases to phrases,          clauses to clauses.
http://www.towson.edu/ows/conj1.jpg
         
Coordinating conjunctions usually form looser connections than other conjunctions do.
http://www.towson.edu/ows/conj2.jpg

Coordinating conjunctions go in between items joined, not at the beginning or end.
http://www.towson.edu/ows/conj3.jpg
       
Punctuation with coordinating conjunctions:
When a coordinating conjunction joins two words, phrases, or subordinate clauses, no comma should be placed before the conjunction.
            http://www.towson.edu/ows/conj4.jpg
A coordinating conjunction joining three or more words, phrases, or subordinate clauses creates a series and requires commas between the elements.
            http://www.towson.edu/ows/conj5.jpg
A coordinating conjunction joining two independent clauses creates a compound sentence and requires a comma before the coordinating conjunction
           http://www.towson.edu/ows/conj6.jpg
   
        
either. . .or
both. . . and
neither. . . nor
not only. . .  but also
             
These pairs of conjunctions require equal (parallel) structures after each one.
http://www.towson.edu/ows/paral5.jpg

These conjunctions join independent clauses together.
The following are frequently used conjunctive adverbs:
after all
in addition
next

also
incidentally
nonetheless
as a result
indeed
on the contrary
besides
in fact
on the other hand
consequently
in other words
otherwise
finally
instead
still
for example
likewise
then
furthermore
meanwhile
therefore
hence
moreover
thus
however
nevertheless
 
http://www.towson.edu/ows/conj7.jpg
Punctuation:
Place a semicolon before the conjunctive adverb and a comma after the conjunctive adverb.
     
These words are commonly used as subordinating conjunctions

after
in order (that)
unless
although
insofar as
until
as
in that
when
as far as
lest
whenever
as soon as
no matter how
where
as if
now that
wherever
as though
once
whether
because
provided (that)
while
before
since
why
even if
so that
even though
supposing (that)
how
than
if
that
inasmuch as
though
in case (that)
till
Subordinating conjunctions also join two clauses together, but in doing so, they make one clause dependent (or "subordinate") upon the other.
http://www.towson.edu/ows/conj8.jpg
A subordinating conjunction may appear at a sentence beginning or between two clauses in a sentence.
   
A subordinate conjunction usually provides a tighter connection between clauses than a coordinating conjunctions does.
Loose:
It is raining, so we have an umbrella.
Tight:
Because it is raining, we have an umbrella.

Punctuation Note:
When the dependent clause is placed first in a sentence, use a comma between the two clauses.  When the independent clause is placed first and the dependent clause second, do not separate the two clauses with a comma.
http://www.towson.edu/ows/conj9.jpg


PENGAYAAN SOAL US BAHASA INGGRIS TAHUN 2023

  LATIHAN SOAL UJIAN SEKOLAH BAHASA INGGRIS TAHUN 2023   LISTENING SECTION File listening, dapat diakses di tautan berikut: https://drive.go...